Menu

Friday, January 31, 2020

Apakah Pembelajaran Anda Sudah Inovatif?



Apakah anda sebagai guru sering menemui kondisi bahwa peserta didik dalam pembelajaran yang kurang berminat belajar?. Sehingga sering naik darah saat mengajar?. Tahukah anda bahwa pembelajaran di kelas merupakan suatu kondisi yang bisa anda kelola, salah satunya adalah dengan mengembangkan pembelajaran inovatif. Pembelajaran inovatif dapat didefinisikan merupakan kondisi dalam proses belajar yang mampu memberikan ruang bagi peserta didik untuk mengkonstruksi konsep belajarnya. Kondisi ini mampu memberi kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dengan kondisi nyamannya sendiri. Guru dalam hal ini berposisi sebagai fasilitator dan motivator.
            Dalam proses pembelajaran, kreatifitas dan inovasi merupakan dalam suatu sistem, sehingga tidak dapat dipisahkan dengan pendidik dan peserta didik. Bagaimana dengan kondisi di di sekolah?. Kondisi di sekolah yang mungkin agak tidak sesuai dengan teori-teori pembelajaran yang memberikan konsep-konsep pembelajaran yang kadang terlihat “ideal”. Kenapa bisa dikatakan “ideal”?. Alasannya tidak lain adalah penerapan pembelajaran di sekolah masih jauh dari teori pembelajaran yang ada (bukan semua sekolah juga). Kreatifitas dan inovasi serta keinginan untuk menerapkan teori pembelajaran sedikit demi sedikit dalam kelas yang masih kurang. Penerapan pembelajaran inovatif tidak dipungkiri membutuhkan waktu untuk dapat diterapkan secara baik, karena setiap model pembelajaran ataupun metode memang membutuhkan pra-kondisi. Pra-kondisi disini dapat diartikan sebagai suatu kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat menerapkan suatu model atau metode pembelajaran.
            Beberapa keluhan yang menjadi alasan guru terkait kurang inovatifnya pembelajaran adalah “administrasi”. Administrasi memang menjadi hal yang menyita waktu guru, bahkan beberapa guru mengatakan bahwa menyiapkan waktu untuk membuat administrasi lebih lama dari mengajar di kelas. Apakah hal ini dikarenakan oleh kemampuan guru dalam menyiapkan administrasi ataukah administrasi yang memang berlebihan?. Mungkin jawaban dari pertanyaan ini dapat dijawab jadi renungan bagi guru ataupun pejabat yang memang berkaitan langsung dengan kebijakan ini.
            Berbicara tentang pembelajaran inovatif, ada sangat banyak model dan metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk diterapkan di kelas, seperti: model pembelajaran PBL, model TGT, STEAM, Discovery Learning, serta banyak model pembelajaran lainnya. Masing-masing dari model pembelajaran ini memang memiliki karakteristik yang berbeda satu sama lain. Sehingga satu model tidak cocok diterapkan untuk semua kondisi kelas, karena karakter peserta didik dalam suatu kelas tidak selalu sama dengan karakter peserta didik di kelas lainnya. Dengan kata lain, untuk menerapkan suatu model yang cocok di kelas terlebih dahulu guru wajib paham karakteristik peserta didik di kelasnya.
            Salah satu cara untuk meningkatkan minat peserta didik adalah dengan mengaitkan pembelajaran di kelas dengan dunia keseharian peserta didik. Hal ini dapat membuat pembelajaran menjadi bermakna dan lebih mudah dipahami karena berkaitan dengan dunia nyata peserta didik. Selain itu, kaitan dengan dunia nyata dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik. Tentu kita tidak mengharapkan peserta didik nantinya hanya memahami teorinya saja tanpa mampu mengaplikasikan pada permasalahan yang mereka miliki. Kemampuan pemecahan masalah menjadi salah satu kompetensi yang sangat dibutuhkan pada era saat ini.
       

No comments:

Post a Comment