A. Uji Linieritas dan Keberartian Arah Regresi
Dengan Perhitungan Manual
Asumsi klasik yang digunakan dalam
penelitian eksperimen adalah uji linieritas dan keberartian arah regresi. Uji
linieritas dilakukan untuk menguji apakah hubungan dari variabel bebas dengan
variabel terikat bersifat linier atau tidak. Dengan kata lain bahwa jika
digambarkan grafik hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat maka
grafik yang terbentuk adalah kurva linier. Uji keberartian arah regresi
dilakukan untuk menguji apakah koefisien regresi yang diperoleh memberikan
hubungan yang signifikan atau berarti.
Mekanisme pengujian linieritas dan
keberartian arah regresi dilakukan sebagai berikut. Regresi linier antara
variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah persamaan regresi Ŷ=b2X+b1.. Persamaan tersebut digunakan untuk menduga
persamaan regresi populasi Ŷ = β2X+ β1. Jika persamaan
tersebut telah diperoleh maka harus diuji: (1) apakah b1 signifikan
untuk menafsirkan β1, (2) apakah regresi benar – benar memiliki
model linier atau model lainnya. Pengujian linieritas dan keberartian arah
regresi biasanya dilakukan secara bersamaan untuk mengefisienkan waktu karena
pengujian linieritas dan pengujian keberartian arah regresi melibatkan unsur
yang sama. Uji statistik yang digunakan pada uji linieritas dan keberartian
arah regresi adalah uji F.
(1).
Pengujian
Linieritas Regresi
Pengujian linieritas regresi
dilakukan dengan hipotesis nol (H0) yang menyatakan bahwa regresi
bersifat linier melawan hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan
regresi bersifat non – linier. Pengujian linieritas dialakukan dengan uji F
dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
RJK (TC) = rerata jumlah kuadrat
tuna cocok, yang didapatkan dengan rumus:
RJK (D) = rerata julah kuadrat
dalam, yang didapatkan dengan rumus:
Sebagai pembanding dari nilai F - TC,
terlebih dahulu dicari nilai F tabel dengan besar dk pembilang sama dengan dk
tuna cocok atau dk(TC), sedangkan dk penyebut sama dengan dk dalam atau dk(D). Dari
nilai F - TC yang didapatkan, jika nilai F - TC lebih dari F dari tabel maka
hipotesis nol ditolak yang artinya regresi bersifat non – linier.
(2).
Pengujian
Keberartian Arah regresi
Pengujian keberartian arah regresi
dilakukan untuk menguji apakah koefisien regresi yang didapatkan signifikan
(berarti) atau tidak. Pada uji keberartian arah regresi, hipotesis nol (H0)
yang diuji menyatakan koefisien regresi (yaitu koefisien b2) tidak
berarti (sama dengan nol) melawan hipotesis alternatif (Ha)
menyatakan koefisien regresi berarti (tidak sama dengan nol). Pengujian
hipotesis nol menggunakan uji F dengan rumus sebagai berikut.
Keterangan:
RJK (Reg) = Rerata jumlah kuadrat
regresi, yang dihitung dengan rumus sebagai berikut.
RJK (D) = Rerata jumlah kuadrat
dalam, yang dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Sebagai pembanding dari nilai F - Reg
digunakan nilai Ftabel yang didapatkan dengan dk pembilang sama
dengan dk regresi atau dk(Reg) dan dk penyebut sama dengan dk dalam atau dk(D).
Dari nilai F - Reg yang didapatkan, jika F - Reg lebih dari F tabel maka hipotesis
nol ditolak. Yang artinya bahwa koefisien regresi signifikan atau berarti.
B.
Uji
Linieritas dan Keberartian Arah Regresi Dengan SPSS
Uji linieritas dan keberartian arah
regresi merupakan salah satu uji asumsi untuk analisis regresi. Uji linieritas
dan keberartian arah regresi dilakukan dengan langkah – langkah sebagai
berikut.
·
Analyze −> Compare
Means −> Means
·
klik Means,
·
Pindahkan variabel “Y”
ke dependent variable dan pindahkan
“X” ke independent list. Pemindahan
dilakukan dengan memilih variabel yang ingin dipindahkan lalu klik tanda panah
biru. Selanjutnya klik tombol options
·
Untuk uji linieritas
dan keberartian arah regresi berikan checklist
(√) pada pilihan test for linearity.
Jika perhitungan atau output yang
diinginkan sudah dipilih maka klik continue.
Setelah itu akan muncul kotak dialog sebelumnya lalu klik OK.
Untuk langkah-langkah Uji Linieritas dan Keberartian
arah regresi dapat dilihat pada link video di bawah ini.
Semoga bermanfaat bagi penelitian anda semua, jangan lupa SUBSCRIBE channel youtube ini, dan TERIMA KASIH
Baca Juga:
Uji Normalitas Sebaran Data secara manual dan berbantuan SPSS
Baca Juga:
Uji Normalitas Sebaran Data secara manual dan berbantuan SPSS
No comments:
Post a Comment