Menu

Thursday, March 21, 2019

UJI NORMALITAS SEBARAN DATA SECARA MANUAL DAN BERBANTUAN SPSS

1.      UJI NORMALITAS
Uji normalitas dapat dilakukan secara manual dan berbantuan SPSS. Berikut dipaparkan pengujian Normalitas baik secara manual maupun dengan berbantuan SPSS.
a.      Uji Normalitas Dengan Perhitungan Manual
1)      Uji Chi – Square
Uji Chi-Square atau X2 akan uji dengan variabel acak kontinu. Uji Chi-Square atau X2  Uji Goodness Of Fit Distribusi Normal menggunakan pendekatan penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas dengan nilai yang diharapkan.
Rumus:
Keterangan:
X2 = Nilai X2
Oi = Nilai Observasi
Ei =  Nilai expected harapan, luasan interval kelas berdasarkan tabel normalitas dikalikan dengan N (total frekuensi) (Pi x N)
N = banyaknya angka pada data (total frekuensi)
Adapun karakteristik dari uji Chi-Square adalah sebagai berikut.
·         Nilai Chi-Square selalu positiif
·         Distribusi Chi-Square dengan dk = 1,2,3,…dst
·         Bentuk distribusi Chi-Square adalah menjulur positif.

a)      Persyaratan dan Penafsiran Hasil Uji Chi - Square
Dalam menganalisis normalitas dengan uji Chi – Square dapat memperhatikan beberapa pertimbangan sebagai berikut.
Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi.
·      Data tersusun berkelompok atau dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi.
·      Cocok untuk data yang banyaknya lebih dari 30 (n > 30).
Hasil yang didapatkan (X2hitung) selanjutnya dibandingkan dengan X2tabel (Chi - Square) dengan pedoman pengambilan keputusan kesimpulan sebagai berikut.
·      Jika nilai X2hitung < X2tabel H0 diterima;  Ha ditolak
·      Jika nilai X2hitung> X2tabel H0 ditolak;  Ha diterima

2)      Uji Liliefors
Misalkan x1, x2, x3, . . ., xn adalah data yang akan diuji dengan tinkat signifikan 5% maka nilai uji statistic dengan metode liliefors dapat diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut.
Rumus.


Atau

Keterangan.
L          = statistic uji dengan metode liliefors
Zi         = data pada Xi yang distandarisasi
Xi         = angka pada data
F(Zi)    = probabilitas kumulatif normal di Zi
S(Zi)     = Probabilitas kumulatif empiris Zi
a)                  Persyaratan dan Penafsiran Hasil Uji Liliefors
Adapun pertimbangan yang harus diperhatikan dalam uji liliefors adalah sebagai berikut.
·            Data berskala interval atau ratio (kuantitatif).
·            Data tunggal atau belum dikelompokkan pada tabel distribusi frekuensi.
·            Dapat digunakan untuk  besar maupun  kecil
Hasil yang didapatkan | F(Zi) - S(Zi)| selanjutnya dibandingkan dengan nilai tabel kritis Liliefors. Penarikan kesimpulan didasarkan pada pedoman sebagai berikut.
·            Jika nilai | F(Zi) - S(Zi)| terbesar  < nilai tabel kritis Liliefors maka H0 diterima; Ha  ditolak.
·            Jika nilai | F(Zi) - S(Zi)| terbesar > nilai tabel kritis Liliefors maka H0 ditolak; Ha  diterima

a.      Uji Normalitas Berbatuan SPSS
Pengujian normalitas sebaran data dengan bantuan SPSS dilakukan dengan teknik Kolmogorov-Smirnov. Pada modul ini akan dibahas pengujian normalitas dengan bantuan SPSS. Pengujian normalitas sebaran data dengan bantuan SPSS dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
Data yang akan dianalisis dapat di-copy dari microsoft excel lalu paste pada lembar kerja SPSS atau dapat pula buka file yang telah sebelumnya tersimpan melalui SPSS.  Pengujian normalitas dilakukan dengan langkah sebagai berikut.
·         Analyze −> Descriptive Statistics −> Explore
·         Selanjutnya klik explore
·         Selanjutnya pindahkan variabel “y” ke Dependent List dengan mengklik tanda panah biru. Lalu klik plots
·         Berikan tanda checklist () pada pilihan Normality Plots With Tests, lalu klik continue. Setelah klik continue akan muncul kotak dialog sebelumnya, lalu klik OK
Pengujian normalitas sebaran data secara rinci dapat dilihat pada link di bawah ini.

Semoga bermanfaat bagi penelitian anda, jangan lupa SUBCRIBE channel youtube ini. TERIMA KASIH
Baca juga:

No comments:

Post a Comment