Uji coba instrumen didasarkan pada
jenis-jenis instrumen. Jenis instrumen yang dimaksudkan adalah instrumen
dikotomi dan politomi.
·
Instrumen Dikotomi
Instrumen dikotomi dapat didefinisikan
sebagai intrumen dengan dua kemungkinan skor (0 dan 1). Salah satu jenis
instrumen dikotomi pada penelitian adalah tes obyektif. Tes obyektif dikatakan
instrumen dikotomi karena kemungkinan skor yang didapat siswa per butir soal
adalah 0 atau 1. Jika siswa yang menjawab butir soal dengan benar maka mendapat
skor 1, sedangkan jika siswa menjawab butir soal salah maka mendapat skor 0.
Uji validitas butir dilakukan untuk menguji
ketepatan instrumen dalam mengukur suatu variabel penelitian. Sebagai analogi,
kapak valid digunakan untuk memotong
pohon besar, namun tidak valid digunakan untuk memotong kertas. Sebaliknya
gunting valid digunakan untuk memotong kertas namun tidak valid bila digunakan
untuk memotong pohon besar. Hal yang sangat perlu diingat pada uji validitas
adalah yang diuji valid adalah masing – masing butir instrumen.
Uji validitas butir untuk
instrumen dikotomi menggunakan rumus korelasi
point biseral sebagai berikut.
Keterangan:
Mp :Rata- rata skor total dari subyek yang menjawab betul
untuk butir yang dicari validitasnya.
Mt : Rata-rata skor total
SDt : Standar Deviasi skor total
p :
proporsi siswa yang menjawab benar butir yang dicari validitasnya
q
: proporsi siswa yang
menjawab salah butir yang dicari validitasnya (q = 1-p)
Hasil yang didapatkan (rpbi) selanjutnya
dibandingkan dengan rhitung
dengan pedoman penarikan kesimpulan adalah
·
Jika rpbi
> rhitung
maka butir dinyatakan valid
·
Sebaliknya jika rpbi ≤ rhitung
maka butir dinyatakan tidak valid.
·
Instrumen Politomi
Instrumen politomi dapat
didefinisikan sebagai instrumen dengan kemungkinan skor per butir yang memiliki
banyak kemungkinan skor (tidak hanya 1 atau 0 saja). Pada penelitian instrumen
politomi adalah tes essay, angket dan kuisioner.
Uji validitas dilakukan
untuk memastikan seberapa baik suatu instrumen digunakan untuk mengukur konsep
yang seharusnya diukur. Menurut Sugiyono (2010) untuk menguji validitas
dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan skor
totalnya. Rumus yang digunakan untuk menguji validitas instrument adalah
Korelasi Product Moment, sebagai
berikut.
Kemudian hasil dari rxy
dibandingkan dengan nilai kritis product
moment (rtabel). Jika hasil yang diperoleh rxy > rtabel
maka butir instrumen yang diuji
dinyatakan valid.