Menu

Sunday, April 7, 2019

Bagaimana Menguji MANOVA?; Teori dan Aplikasi dengan SPSS


Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Adapun uji prasyarat analisis untuk manova adalah:
(1). Uji normalitas (LINK)
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Kelompok data yang diuji normalitas adalah data ketahanmalangan dan hasil belajar baik dari kelompok eksperimen maupun kontrol.
(2). Uji homogenitas (LINK)
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah kedua kelompok data memiliki varians data yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan bersamaan dengan langkah uji hipotesis.
(3). Uji homogenitas matriks varian-kovarian / box – M (LINK)
Uji box – M dilakukan untuk menguji apakah data pada kedua variabel terikat memiliki matris varian – kovarian yang sama terhadap variabel bebas. Langkah pengujian box – M dapat dilakukan secara bersamaan dengan uji hipotesis.
(4). Uji multikolinieritas (LINK)
Uji multikolinieritas untuk manova dilakukan untuk menguji apakah kedua variabel terikat bersifat linier atau tidak.

1.      Pengujian Manova Secara Manual
Manova merupakan singkatan dari Multivariate of Variance. Pada dasarnya manova sama dengan anava yang merupakan uji beda varian. Perbedaannya, pada anava hanya melibatkan satu variabel terikat, sedangkan pada manova melibatkan lebih dari satu variabel terikat.
Model manova untuk membandingkan vektor mean sebanyak g adalah sebagai berikut.
Xij = µ + τi + eij, j = 1, 2, 3, . . ., ni­­ dan i = 1, 2, 3, . . ., g
Vektor observasi dapat dikomposisi ulang sesuai model, seperti berikut.
Hipotesis nol yang diuji pada manova adalah sebagai berikut.
H0  = τ1 = τ2 = . . . = τg = 0  
Tabel kerja manova untuk membandingkan vektor mean adalah sebagai berikut.

Sumber Variasi
Matriks Jumlah Kuadrat dan Perkalian Silang
Derajat Kebebasan
Treatment
     g - 1
Residu (error)
Total (rata-rata terkoreksi)

Dari nilai B dan W selanjutnya dihitung koefisien A* dengan menggunakan rumus:
Hipotesis nol H0 ditolak apabila nilai A* terlalu kecil.
Koefisien A* disebut dengan koefisien Wilks Lambda. Distribusi A* yang lebih teliti untuk pengujian H0 dapat dijabarkan pada tabel berikut.
Banyak Variabel
Banyak Kelompok
Sampling Distribusi
Harga Ftabel
p = 1
g ≥ 2
p = 2
g ≥ 2
p ≥ 1
g = 2
p ≥ 1
g = 3

2.       Pengujian Manova Berbantuan SPSS
Pengujian manova pada dasarnya hampir sama dengan anava, namun pada manova menggunakan variabel terikat lebih dari satu. Misalkan pada suatu penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kontekstual terhadap ketahanmalangan dan hasil belajar matematika. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran kontekstual, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah ketahanmalangan dan hasil belajar matematika. Pengujian manova mengikuti langkah berikut.
a)      Analyze −> General Linier Model −> Multivariate
b)      Klik multivariate
c)      Pindahkan data variable terikat pertama dan kedua ke dependent variables  dan data “kelas” atau kelompok data baik kelompok eksperimen dan kontrol ke fixed factor(s).
d)     Lalu klik OK.

Secara rinci, langkah - langkah menguji manova dapat dilihat pada video berikut.

Semoga bermanfaat, jangan lupa SUBSCRIBE channel youtube REAL MATIKA untuk video tutorial SPSS yang lain.
Baca Juga:


No comments:

Post a Comment