Sebelum dilakukan uji
hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis. Adapun uji
prasyarat analisis untuk manova adalah:
(1). Uji normalitas (LINK)
Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal atau tidak. Kelompok data yang diuji normalitas
adalah data ketahanmalangan dan hasil belajar baik dari kelompok eksperimen
maupun kontrol.
(2). Uji homogenitas (LINK)
Uji homogenitas dilakukan untuk menguji apakah kedua kelompok data
memiliki varians data yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan
bersamaan dengan langkah uji hipotesis.
(3). Uji homogenitas matriks varian-kovarian / box – M (LINK)
Uji box – M dilakukan untuk menguji apakah data pada kedua variabel
terikat memiliki matris varian – kovarian yang sama terhadap variabel bebas.
Langkah pengujian box – M dapat dilakukan secara bersamaan dengan uji
hipotesis.
(4). Uji multikolinieritas (LINK)
Uji multikolinieritas untuk manova dilakukan untuk menguji apakah kedua
variabel terikat bersifat linier atau tidak.
1.
Pengujian Manova Secara Manual
Manova merupakan singkatan
dari Multivariate of Variance. Pada
dasarnya manova sama dengan anava yang merupakan uji beda varian. Perbedaannya,
pada anava hanya melibatkan satu variabel terikat, sedangkan pada manova
melibatkan lebih dari satu variabel terikat.
Model manova untuk
membandingkan vektor mean sebanyak g adalah
sebagai berikut.
Xij = µ + τi + eij, j
= 1, 2, 3, . . ., ni dan i = 1, 2, 3,
. . ., g
Vektor
observasi dapat dikomposisi ulang sesuai model, seperti berikut.
Hipotesis nol yang diuji
pada manova adalah sebagai berikut.
H0 = τ1 = τ2
= . . . = τg = 0
Tabel kerja manova untuk membandingkan vektor mean adalah
sebagai berikut.
Sumber Variasi
|
Matriks Jumlah Kuadrat dan Perkalian Silang
|
Derajat Kebebasan
|
Treatment
|
g - 1
|
|
Residu (error)
|
||
Total (rata-rata terkoreksi)
|
Dari nilai B dan W
selanjutnya dihitung koefisien A* dengan menggunakan rumus:
Hipotesis
nol H0 ditolak apabila nilai A*
terlalu kecil.
Koefisien A*
disebut dengan koefisien Wilks Lambda.
Distribusi A* yang lebih teliti untuk pengujian H0 dapat
dijabarkan pada tabel berikut.
Banyak Variabel
|
Banyak Kelompok
|
Sampling Distribusi
|
Harga Ftabel
|
p = 1
|
g ≥ 2
|
||
p = 2
|
g ≥ 2
|
||
p ≥ 1
|
g = 2
|
||
p ≥ 1
|
g = 3
|
2. Pengujian Manova Berbantuan SPSS
Pengujian manova pada
dasarnya hampir sama dengan anava, namun pada manova menggunakan variabel
terikat lebih dari satu. Misalkan pada suatu penelitian yang berjudul Pengaruh
Model Pembelajaran Kontekstual terhadap ketahanmalangan dan hasil belajar
matematika. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran
kontekstual, sedangkan variabel terikat pada penelitian ini adalah
ketahanmalangan dan hasil belajar matematika. Pengujian manova mengikuti
langkah berikut.
a) Analyze
−> General Linier Model −> Multivariate
b) Klik multivariate
c) Pindahkan data variable terikat pertama dan kedua ke dependent variables dan data “kelas” atau kelompok data baik
kelompok eksperimen dan kontrol ke fixed
factor(s).
d) Lalu klik OK.
Secara rinci, langkah - langkah menguji manova dapat dilihat pada video berikut.
Semoga bermanfaat, jangan lupa SUBSCRIBE channel youtube REAL MATIKA untuk video tutorial SPSS yang lain.
- Uji normalitas sebaran data
- Uji homogenitas varian
- Uji linieritas dan keberartian arah regresi
- Uji Multikolinieritas
- Anava dua jalur
- Anakova
No comments:
Post a Comment