A. Uji Homogenitas Dengan Perhitungan Manual
Uji homogenitas adalah pengujian yang berguna untuk
mengetahui sekumpulan data yang variansnya homogen atau seragam. Dalam data
yang diuji model yang digunakan harus cocok dengan komposisi dan distribusi
datanya. Karena model yang sesuai dengan keadaan data adalah apabila simpangan
estimasinya mendekati 0. Agar penyimpangan estimasi tidak terlalu besar, maka
data tersebut perlu di uji homogenitas variansinya. Uji homogenitas bisa di uji
dengan uji Fisher dan uji Bartlet.
1)
Uji Fisher
Uji F atau
uji Fisher adalah uji Eksak yang diturunkan oleh seseorang bernama Fisher,
karenanya disebut Uji Eksak Fisher. Tujuan uji Eksak Fisher antara lain adalah
untuk menguji taraf signifikansi hipotesis komparatif dua sampel independen,
selain itu juga untuk mengetahui apakah ada perlakuan yang berbeda dari dua
populasi yang di uji.
a) Langkah Pengujian dan Penafsiran Hasil Uji
Fisher
Adapun
langkah pada uji Fisher adalah sebagai berikut.
a. Tentukan taraf sigifikansi (α) untuk
menguji hipotesis :
Ho : (varians 1 sama dengan varians 2 atau
homogen)
H1 :
(varians 1 tidak sama dengan varians 2 atau tidak
homogen)
b. Hitung varians tiap kelompok data
c. Tentukan nilai Fhitungyaitu,
d. Tentukan Ftabel untuk taraf signifikan (α) ,
dk-1=
dk pembilang = na –
1 , dan dk2= dk penyebut
= nb – 1
e. Lakukan
pengujian dengan membandingkan nilai Fhitung
dan Ftabel
f. Jika
Fhitung < Ftabel, maka kelompok data
memiliki varians yang homogen.
2) Uji Barlet
Uji Bartlet
adalah pengujian untuk uji kesamaan ragam atau varians. Uji Bartlet digunakan
untuk menguji apakah k sampel berasal dari populasi dengan keseragaman varians.
k sampel bisa berapa saja, karena biasanya uji Bartlet digunakan untuk menguji
sampel atau kelompok yang lebih dari 2. Varians yang sama diseluruh sampel
disebut homo scedasticity atau
homogenitas varians. Uji Bartlet diperlukan dalam beberapa uji statistik
seperti analysis of variance (ANOVA)
sebagai syarat jika ingin menggunakan Anova. Berdasarkan info dari Wikipedia
uji Bartlet ini dinamai oleh Maurice
Stevenson Bartlett. Uji Bartlet dapat digunakan apabila data yang digunakan
sudah di uji normalitas dan datanya merupakan data normal.
Uji
Bartlet dengan menghitung x2.
Harga x2 yang diperoleh
dari perhitungan (x2-hitung)
selanjutnya dibandingkan dengan nilai x2
dari tabel distribusi x2
(tabel distribusi Chi Kuadrat) pada taraf signifikansi yang ditentukan dengan
derajat kebebasan (dk) = k-1, yang mana k menyatakan banyak kelompok. Bila x2-hitung lebih kecil
daripada x2 -tabel, makan
hipotesis nol diterima. Artinya, varians data pada setiap kelompok homogen atau
sering disebut bahwa data berasal dari populasi yang homogen.
a) Langkah Pengujian dan Penafsiran Hasil Uji Barlet
Adapun langkah pada uji Barlet adalah sebagai berikut.
a)
Pertama dibuat tabel
kerja seperti ini.
Sampel
|
dk
|
1/dk
|
S12
|
Log S12
|
dk x S12
|
dk x Log S12
|
Total
|
b)
Selanjutnya dihitung varians gabungan (S2) dengan rumus :
atau
c)
Bila harga varians gabungan (S2) sudah diperoleh, maka selajutnya dihitung nilai B
dengan rumus :
d)
Setelah ditemukan nilai B, lakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai x2 dengan menggunakan rumus :
Selanjutnya, nilai x2 yang diperoleh dari
perhitungan dibandingkan dengan nilai x2
yang diperoleh dari tabel distribusi x2
(tabel distribusi Chi Kuadrat). Apabila x2
- hitung lebih kecil daripada x2
-tabel, maka hipotesis nol diterima. Jadi kelompok data memiliki varians yang
homogen.
B. Uji Homogenitas Berbantuan SPSS
Pengujian homogenitas dapat dilakukan dengan langkah yang sma dengan uji hipotesis pada eksperimen, sebagai contoh, pada uji anakova, pada langkah uji anakova juga menghasilkan output dari uji homogenitas. Jadi output uji homogenitas didapatkan dari langkah - langkah dari uji hipotesisnya, baik pada uji-t, anava, anakova, manova maupun uji hipotesis lain pada penelitian eksperimen.
Pada contoh berikut diberikan langkah-langkah uji homogenitas pada uji hipotesis anakova:
a) Analyze −> General Linier Model −> Univariate
b) klik Univariate
c) Pindahkan variabel terikat ke Dependent Variable, “kelas” ke Fixed Factor(s) serta variabel kovariabel ke Covariate(s).
d) Klik OK
Secara rinci, langkah – langkah uji homogenitas dengan anakova dapat dilihat pada video berikut.
Secara rinci, langkah – langkah uji homogenitas dengan anakova dapat dilihat pada video berikut.
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa SUBSCRIBE channel youtube REAL MATIIKA untuk video tutorial SPSS yang lain.
Baca juga:
- Uji Normalitas Sebaran Data
- Uji Linieritas dan Keberartian Arah Regresi
- Uji - T dengan Sampel Independen
- ANAVA Dua Jalur
- ANAKOVA
No comments:
Post a Comment