Dalam ilmu geometri, terdapat beberapa
istilah yang tidak didefinisikan tetapi diakui eksistensinya, misalnya titik,
garis, dan bidang. Garis dapat dipandang sebagai gabungan sangat banyak titik
yang tidak memiliki ujung. Ingat, yang mungkin kalian sebut sebagai garis AB,
pada dasarnya itu adalah berkas garis. Pada dimensi dua, ada sangat banyak
garis. Dari dua buah garis yang ada, mungkin akan saling berpotongan ataukah
sejajar.
Dua garis dikatakan berpotongan bila
memiliki tepat satu titik potong. Bagaimana kalau dua garis yang berhimpit?.
Dalam konteks ini, garis yang berhimpit tidak dikatakan sebagai dua garis yang
berpotongan krn pada dasarnya hanya ada satu garis. Dalam kondisi tertentu bila
dua garis saling berpotongan dan membentuk sudut siku-siku. Nah, kondisi ini
dinamakan berpotongan tegaklurus. Jadi, berpotongan tegaklurus merupakan suatu
kondisi khusus dari berpotongan itu sendiri.
Dalam dimensi dua, dua garis yang tidak
berpotongan pastilah sejajar. Dua garis yang sejajar tidak akan memiliki titik
potong atau titik persekutuan. Dalam beberapa gambar yang diberikan dua garis
yang tidak berpotongan namun terlihat memiliki kemiringan yang berbeda. Kondisi
pada gambar ini tdk dapat dikatakan sejajar meskipun terlihat tidak berpotongan.
Perlu diingat bahwa garis tidak memiliki batas, yang artinya bahwa garis itu
bisa diperpanjang. Yang mungkin terjadi adalah kedua garis itu berpotongan pada
perpanjangannya. Secara analitis, dua garis yang sejajar akan memiliki gradien
yang sama. Namun tidak selalu dua garis dengan gradien yang sama otomatis akan
sejajar.
Secara lebih lengkapnya, pemaparan ini
dapat diunduh pada link ini [lihat/download]
No comments:
Post a Comment