Menu

Wednesday, April 1, 2020

HUBUNGAN GARIS PADA BIDANG DATAR



Dalam ilmu geometri, terdapat beberapa istilah yang tidak didefinisikan tetapi diakui eksistensinya, misalnya titik, garis, dan bidang. Garis dapat dipandang sebagai gabungan sangat banyak titik yang tidak memiliki ujung. Ingat, yang mungkin kalian sebut sebagai garis AB, pada dasarnya itu adalah berkas garis. Pada dimensi dua, ada sangat banyak garis. Dari dua buah garis yang ada, mungkin akan saling berpotongan ataukah sejajar.
Dua garis dikatakan berpotongan bila memiliki tepat satu titik potong. Bagaimana kalau dua garis yang berhimpit?. Dalam konteks ini, garis yang berhimpit tidak dikatakan sebagai dua garis yang berpotongan krn pada dasarnya hanya ada satu garis. Dalam kondisi tertentu bila dua garis saling berpotongan dan membentuk sudut siku-siku. Nah, kondisi ini dinamakan berpotongan tegaklurus. Jadi, berpotongan tegaklurus merupakan suatu kondisi khusus dari berpotongan itu sendiri.
Dalam dimensi dua, dua garis yang tidak berpotongan pastilah sejajar. Dua garis yang sejajar tidak akan memiliki titik potong atau titik persekutuan. Dalam beberapa gambar yang diberikan dua garis yang tidak berpotongan namun terlihat memiliki kemiringan yang berbeda. Kondisi pada gambar ini tdk dapat dikatakan sejajar meskipun terlihat tidak berpotongan. Perlu diingat bahwa garis tidak memiliki batas, yang artinya bahwa garis itu bisa diperpanjang. Yang mungkin terjadi adalah kedua garis itu berpotongan pada perpanjangannya. Secara analitis, dua garis yang sejajar akan memiliki gradien yang sama. Namun tidak selalu dua garis dengan gradien yang sama otomatis akan sejajar.
Secara lebih lengkapnya, pemaparan ini dapat diunduh pada link ini [lihat/download]

No comments:

Post a Comment